Sudut Rumah Favorit, Tempat Favorit Bersama Keluarga Tercinta

Rumahku, Istanaku

Teman Blogger pastinya setuju, jika rumah adalah tempat relaksasi terbaik, bukan? Layaknya istana hati, di sana selalu ada kehangatan keluarga, kenyamanan dan juga kedamaian dari hiruk pikuk “dunia nyata” di luar rumah.

Saat kaki memasuki rumah, rasanya beban di luar hilang lah sudah. Sambutan anak serta suami dan juga rumah yang perlu dibersihkan, plus kebutuhan isi perut sembari bergegas menuju dapur, biasanya membuat segala masalah ketika di luar rumah langsung lenyap begitu saja.

Tak ada emas ataupun kemilau kemewahan di dalamnya, namun kehangatannya selalu dirindukan bak istana mewah dengan segala gemerlapnya. Hal sederhana yang mampu membuat rumah kecil kami terasa bak istana, hehe.

Nah diantara seluruh ruangan yang ada, si Emak ini juga punya sudut ruang favorit di rumah. Sudut ruang sederhana dimana kita bisa menghabiskan banyak waktu di sana, satu tempat dimana saya, si bujang dan pak suami biasanya bercengkerama.

Spot sudut rumah yang nyaman ala kami karena memberi relaksasi serta mampu memberi inspirasi buat si Emak mencari ide tulisan disisa malam sebelum rebahan.

Bagian manakah itu? Yuk cek, siapa tahu sudut favorit rumah kita nggak jauh beda, ya.

Seperti rumah dikomplek perumahan pada umumnya, space lahan kami juga terbatas. Namun kami sedikit beruntung karena rumah yang kami beli adalah rumah second tipe lama dengan luas 6 m x 17 m.

Keberuntungan kami bertambah karena lahan depan rumah akhirnya dipakai untuk fasilitas umum perumahan, sebagai area bebas bermain, mushola dan jogging track. Sehingga ada space tambahan untuk berkreasi tanaman di depan rumah.

Kegiatan mengurus tanaman sangat saya nikmati semenjak WFH taun lalu. Terkadang saya mengurus tanaman ini bersama si Bujang agar dia nggak bosan dengan rutinitas daringnya.

Pagi sebelum ngantor atau sore sepulang kantor, biasanya disempetin merawat taman ini.
Belum banyak tanaman yang saya miliki. Tapi melihat tanaman ini hijau segar dan merekah membuat hati tentram dan bahagia.

Ruang belakang merupakan ruang dapur sepaket dengan ruang servis area dan ruang kerja. Maklum lahan terbatas, jadi dikonsep sesuai kebutuhan saja, hehe.

Agar terkesan luas ruangan ini dibikin pak suami terbuka dan hanya bersekat lemari saja. Di ruangan ini meja kerja saya dan pak suami juga disatukan. Untungnya mejanya panjang, jadi meskipun kami satu meja kerja tetap tidak berdesakan.

Di ruang belakang ini pun saya dan pak suami biasa mengobrol sampai malam sembari mengerjakan pekerjaan masing – masing, seperti PR laporan kantor, date line tulisan, date line gambar pak suami ataupun menonton video. Soalnya anak besar sudah SMU, dia lebih suka berlama-lama di kamarnya sendiri jika tak ada kegiatan sekolah. Sehingga saya dan pak suami saja yang lebih banyak menghabiskan waktu di sini, terkadang sambil saya memasak ataupun sambil suami mencuci pakaian.

Sofa santai ini kami letakkan di pojok Ruang Belakang. Jadi masih menyatu dengan Ruang Belakan rumah.

Sofa ini adalah tempat favorit kami, saya dan pak suami bisa saling berebut untuk menempati sudut sofa tersebut. Bisa jadi karena sofa ini dekat dengan void yang tertutup teralis, sehingga bisa melihat langit dari belakang. Selain itu sirkulasi udara yang bagus di sudut ini, membuat kami bisa berlama-lama duduk di sofa ini.

Duduk di sofa ini, sangat nyaman untuk mencari ide-ide tulisan, bersosmed ria ataupun membaca buku karena disebelah sofa dibuatkan pak suami rak buku sebagai perpustakaan kecil ala-ala kami.

Ruang keluarga kami berada di ruang tengah, merupakan tempat santai dan nonton televisi. Dulu sewaktu anak saya kecil, ruangan ini adalah ruang favoritnya. Karena di ruangan ini teman-teman kecil sebayanya bermain bersama ketika sedang di rumah.

Ruang tengah ini dulu sering mereka sulap menjadi area bermain indoor ala-ala. Banyak mainan dan CD Ultramen berceceran di sini, bahkan mereka bisa main bola juga di ruangan ini, hehe.

Namun sejak anak saya dan teman-temannya mulai remaja, mereka mempunyai ruang dan waktu yang berbeda karena kesibukan sekolah masing-masing. Dan kini ruang tengah hanya dipakai menonton tv sesekali saja, maklum zaman now aktivitas lebih banyak dengan gawai dan Lepi.

Nah untuk mengisi kekosongan, di ruang keluarga ditambahkan kasur spring bed agar kami bisa rebahan sambil menonton televisi. Di sinipun kini ada meja kecil yang juga sering saya pakai untuk membuka laptop jika mulai jenuh di ruang belakang.

Tambahan spring bed di ruang keluarga demi rebahan sambil menonton telivisi ini cukup efektif menarik anak bujang keluar dari kamarnya jika dia mulai bosan dengan aktivitas daringnya. Meski begitu gawai tak pernah lepas juga dari tangannya.

Oke Teman Blogger di atas adalah keempat sudut favorit rumah mungil kami dan cerita tentang kebersamaan keluarga kecil kami di beberapa sudut favorit tersebut. Sudut-sudut rumah favorit ini selalu menjadi jujugan saya setelah lelah beraktivitas di luar rumah, yang memberi kenyamanan, kebersamaan, kedamaian dan juga inpirasi menulis.

Bagaimana dengan Teman Blogger adakah sudut favorit kalian?
Share, yuk!

Salam,

-Kinan-