βRisa, sudah jam tujuh malam loh, kenapa buku-buku juga belum disiapkan? Terus kapan belajarnya?β keluh Bu Erna pada Risa putri semata wayang-nya.
Atau Pak Rahmad yang sedang berkata pada Dodi putranya, βDodi, kenapa main Hp terus? Kasihan kesehatan matamu, loh Nak. Main bola di luar sama teman-temanmu, gih!β
Jadi pastinya kita sering berkomunikasi dengan orang β orang disekitar kita, bukan?
SedangkanΒ bahasa merupakan alat komunikasi yang sering digunakan dalam berinteraksi sebagai makhluk sosial ini.
Akan tetapi bisa dibayangkan jika dunia ini tanpa bahasa, bisa jadi masyarakat dan budaya punΒ menjadi tiada.
1. Bahasa Sebagai Komunikasi Awal
Ngudang dalam bahasa Jawa, kurang lebih merupakan padanan kata dari tingkah polah kita saat berkomunikasi dengan bayi dalam timangan, misalnya nih berkomunikasi pada si bayi dengan kalimat βcii luk baaβ sambil tutup mata terus di buka atau dengan sedikit gaya sambil bernyanyi dan menggoyangkan kepala, βNang ning nung ning nang ning nung.β #hehe
Karena sejatinya bayi sudah mulai melakukan interaksi dengan bahasa non lisan yang disampaikannya.
2. Perkembangan Bahasa pada Anak
Percakapan 1
Di sebuah lapangan sepak bola perumahan.
Dika: βWoiii, ambil bolanya! Fokus gawang, Cham jaga sebelah kiri, ada Andi disana bahaya!β
Icham: βDreβ. (sambil mengoper bola)
Dika: βSial! Gagal goal lagi kitaβ
Percakapan 2
Arti: βPermisi tante, putranya barusan mukul adik saya. Ini adik saya nangis. Putra tante nggak mau bergantian, waktu main seluncuran.β
Tante: βOh maaf ya mbak … barusan saya tinggal beli kue buat Dio putra saya ini, jadi nggak tahu kalau anak saya mukul adik mbak.β
Tante: βDio, ayo minta maaf ke masnya! (mengulurkan tangan Dio ke adik Arti).
Tante: βMaaf ya mas.β (tertuju pada adik Arti)
Arti: βIya tante, sama β sama.β
3. Perkembangan Bahasa pada Remaja
Andre: βGimana UTS-nya, sukses?β
Ryan: βMayan lah gaes.β
Doni: βHancur bro, kurang begadang sepertinya. Pertarungan online Mobile Legend lebih menggoda, hehe.β
Ryan: βHm … hati-hati bro, asal Bapak nggak protes aja sih aman. Kalau dah protes itu bahaya. Bisa-bisa hp kita disita sebulan sebagai hukuman karena enggak fokus belajar, hehe.βΒ (sambil nyeringai)
Hal inilah yang menyebabkan bahasa yang sering digunakan kalangan remaja, biasanya lebih unik, praktis, kekinian dan cenderung tidak sesuai dengan kaidah berbahasa Indonesia yang benar.
Dari pergaulan dengan teman sebayanya inilah timbul pola bahasa yang mereka gunakan sebagai sarana dalam proses penyampaian atau sosialisasi.
39 Komentar. Leave new
Wah terima kasih Bunda untuk tambahan pengetahuan bagi saya
Sama-sama Mbak Litha.
Semoga tulisan saya bisa membantu menambah wawasan komunikasi pada anak. οΏ½οΏ½
Kemampuan berbahasa anak-anak dipengaruhi oleh lingkungan dan utamanya stimulasi dari keluarga, dalam hal ini orangtuanya. Bagaimana anak-anak terbiasa diajak berbicara, ngobrol, sehingga mereka bisa mengenal kosakata baru. Aku termasuk orangtua yang nggak melakukan stimulasi ini secara optimal, nih. Dulu saat anak-anak batita sampai balita, emaknya sibuk mengurus perusahaan. Jadi saat kembali ke rumah, aku mengejar ketertinggalan sebagai orangtua banyaaak sekali, huhuhu …
Tetap semangat Mbak Mel. Banyak berdoa agar dimudahkan.
Bismillah masalah komunikasi si kecil bisa segera teratasi ya mbak.
Aamiin
Betul ba, setuju bgt bahasa anak2 dipengaruhi lingkungan, kita sbgaia ortu hrs lbh memperngaruhi dan menjadi pembangun kosakata yang baik2 bagi nak2
Benar mbak. Membangun kosakata yang baik agar anak-anak hanya menyerap hal-hal baik minimal dari lingkungan keluarganya dahulu.
Saya yang sudah -merasa- bukan anak-anak lagi ini juga masih merasa lingkungan (baca: pergaulan) berpengaruh terhadap bahasa yang saya gunakan. Apalagi anak-anak yang kadang gak pake filter, gak tahu mana yang baik-buruk, malah kadang gak tahu apa arti kata2 yang dikeluarkan. Kini saya sedang dalam usaha mengurangi adik2 saya yang terpapar bahasa kasar dari sekolah. Duhh. Doakan saya ya mbak.
Iya Mbak Nad.
Bismillah selalu diberi kemudahan agar adik2 mbak dijauhkan dari pengaruh pergaulan yang kurang baik.
Aamiin
Setuju mba berbahasa dipengaruhi oleh lingkungan dan jamannya. Kayaknya anak-anak jaman sekarang kadang kalo ga sengaja menyimak banyak kata-kata yang ga mudeng. Dicampur2 antara bahasa gaul, bahasa kasar sama bahasa indonesia. Piye toh
Hehe benar sih mbak, tulisannya juga membingungkan.
Sering pakai 'x' gitu dan disingkat.
Namanya juga remaja mbak, lagi memcari identitas diri, hihi.
Sama-sama mbak.
Senang bisa membantu. οΏ½οΏ½
ada istilah di Bandung sini…basa henteu meuli…(mudahΒ²an bener nulisnya). Hehe…Artinya, berbahasa itu tidak bisa dibeli. Sebenarnya tinggal pakai. Nah…itu dia pemilihan katanya yg sulit kan ya. Bagaimana berbahasa dengan sopan…
Benar Mb Hani, berbahasa nggak bs dibeli.
Ia sudah disediakan lingkungan, tinggal kitanya mau ambil yang mana? Yang sopan atau yang lainnya.
Benarkah yg dimaksud, yak? Hehe
bahasa menurut aku juga dapat menunjukan kualitas diri kita mbak, makasih mbak artikelnya sangat bermanfaat.
Benar mbak.
Setuju banget.
Pergaulan memang memegang peranan yang cukup penting dalam memengaruhi bahasa anak. Terkadang, anakku pulang dan membawa bahasa ajaib ke rumah. Bahasa yang kami larang untuk diucapkan, tetapi malah sudah biasa digunakan teman2nya….
Hehe benar mbak.
Jadi proteksi di keluarganya yang harus dikuatin ya mbak.
komunikasiku hanya lewat telpon sama anak-anak. anak pertama terbuka sama aku, anak kedua cowok, jarang bicara kecuali penting, yang ketiga lebay, sensitif. harus bener-bener paham arah pembicaraan mereka. yg cowok maunya dia bicara sedikit ibunya sudaah harus paham.
Hmm … beda2 ya mbak, gaya bahasa dari anak pertama hingga paling bontot.
Lingkungan memang berperan banget untuk kemampuan berkomunikasi anak
Benar Mbak Seftina.
Makasih banyak ya bun untuk tulisan ini, jadi mengingatkan saya untuk selalu berbahasa yang baik agar bahasa anaka anakpun bisa selalu positif
Sama-sama Bun Narti.
Akhir-akhir ini DuoNaj lagi banyak main di luar rumah. Akhirnya memang denger macam-macam, banyak kosakata baru yang lumayan membuatku tercengang, wew!! Akhirnya kita cuma bisa ajak diskusi. Dan membuat peraturan baru, bahwa kata yang tidak diketahui artinya dan kasar tidak boleh dipakai di rumah.Ya masih PR banget nih, karena nggak mungkin membuat anak steril.
Benar Mb Damar, jadi lebih protektif dengan membuat aturan dalam berbahasa di rumah, ya mbak.
Btw sdh pernah tahu temannya yang manakah, yang biasa memberikan pengaruh dalam berkosakata aneh mbak?
Biasanya kalau saya, kuajak ngobrol dulu temannya. Terus bilang ke temannya, tolong kakak jangan sering memakai kata-kata itu, ya!
Biasanya lumayan ngaruh sih mb. οΏ½οΏ½
Betul sekali mbk. Lingkungan memberikan stimulasi di masa balitanya. Alhamdulillah anak saya usia 4 tahun udah lulus semua checklistnya. Mkasih infonya mbk
Sama-sama mbak.
Alhamdulillah bs membantu.
Putri sulung saya sedang di fase ke-3 spt tersebut di atas. Sehari2 sih bahasa lisannya sopan, ya. Betul, Karena pembiasaan sejak kecil.
Trus sejak awal kelas 6 dia kami belikan hp, Mengingat perlunya komunikasi dg teman2 nya, menjelang kelulusan juga biar tidak lost contact.
Nah, di bahasa tulisan via WA, emang bahasa mereka aneh2. Hehe… Saya cek juga hapenya, sih.
Bahasa gaul mereka memang tidak bisa dihindari. Sepertinya membuang mereka nyaman berkomunitas. Tetap sih saya ingatkan, itu boleh jika sesama teman. Untuk yg lebih tua, tetap harus jaga kesopanan π
Benar Mb Tatiek, perlu kontrol dan tetap dikomunikasikan melalui aturan dalam rumah, bagaimana cara berbahasa yang benar agar tidak kebablasan malah terbiasa dengan bahasa serapan dari luar rumah.
Terimakasih banyak mbak, sangat bermanfaat sekali
Bahasa gaul itu memang tidak bisa dihindari ya, anak saya juga sering banget bawa bahasa aneh tapi ya itulah diluruskan aja lagi
Terus diawasi juga tata bahasanya agar tetap lembut dan halus apalagi dengan orangtua
Bermanfaat sekali ini mb, anak saya yang sulung menginjak masa remaja sudah berkutik sama game online dan kadang bahasa yang dipakai mereka tidak sopan. Jadi saya ekstra mengawasinya, dan ketika saya ikut mendengarkan saat itupun saya langsung menjelaskannya.
bahasa memang alat komuikasi yang paling berkembang, dari bayi yang cuma bisa ma-ma, pa-pa, lalu kemudian meniru orang sekitar lama kelamaan jadi lancar dan fasih.
jadi ingat juga deh waktu SD dulu punya bahasa rahasia gitu antar sesama, itu juga jadi salah satu bentuk komunikasi π
Wah unik ya perkembangan bahasa itu..saya sering merasa ga paham dengan obrolan anak2 sekarang yang cenderung kekinian…ya namanya juga perkembangan jaman, semua ikut berubah…
Thanks for sharingnya mbak. Mengamati perkembangan bahasa anak juga penting banget ya. Bayi saya saat ini sudah masuk usia 6,5 bulan dan sudah merespon saat dipanggil, termasuk ketika mendengar suara2 seperti yang tertulis dalam tabel di atas
Wah nanti gimana ya anak2 klo udah remaja.. jadi ingeeet, dulu sama bapak, klo di rumah, ngomong gue elo aja nggak boleh.
Anak2 jg dipengaruhi tontonan ya mba sekarang..
Iya..penting banget ya mengajarkan bahasa positif sejak dini pada anak serta memberikan tauladan dalam kehidupan sehari2. Pengamatan saya, anak yg biasanya bicaranya kasar karena lingkungan orang2 terdekatnya juga berbicara spt itu. Semoga anak2 kita semua senantiasa diberikan lindungan untul selalu baik berbahasa.
Iya, bahasa itu dipelajari. Makanya kalau ada yang suka bicara kasar, pasti lingkungannya pun demikian. Tapi kadang, walau orang tua sudah berusaha mengajari bahasa yang baik, teman sekolah juga bisa mempengaruhi lho.
Ampun deh, bahasannya nampol banget, jadi ingat dengan anak kedua saya yang fasih berbahasa betawi krn yang ngasuh orang betawi tulen, ampun dah…he
βGreat, thanks for sharing this post.Much thanks again. Really Great.β Kattie Warmack