Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis. Ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.Menulis adalah bekerja untuk keabadian.(Pramoedya Ananta Tour)
Skill Saya, kah?
Menulis … yaa, saya pun mulai memasuki dunia literasi saat ini.
Nah, inilah lima alasan kenapa saya memilih aktivitas ngeblog dibanding aktivitas literasi yang lain:
1. Ngeblog Tuh Bagai Diary Kehidupan Penulis
2. Selalu Ada Komunitas Blogger yang Saling Support
3. Tak Perlu Jasa Penerbit ataupun Approve Admin Web Online dalam Mempublikasikan Karya
Kita pun sudah bisa menikmati hasil tulisan kita, dengan desain cantik ala ala blog kita lah ya.
4. Peluang Usaha yang Pasti
Kita bisa menjadi enterpreuner atau bisa juga menjadi frelancer. Dan luar biasanya blog selalu membersamai kita sebagai sarana untuk mendapatkan peluang usaha tersebut.
Baca juga: Workshop Komunitas ISB
5. Tempat Branding Diri yang Oke
Berceloteh tentang suatu hal dengan elegan, terstruktur dengan tampilan yang menarik ala web profesional, tentunya bisa kita lakukan di blog pribadi kita.
Mau promo dengan menjelaskan uniq salling point bisnis ataupun aktivitas yang kita lakoni saat ini, pastinya bisa dilakukan dalam tulisan dan tampilan cantik ala blog kita.
Kan tinggal share and publish di jagad maya lewat akun media sosial kita? Semudah itu, bukan?
22 Komentar. Leave new
Sama Mbak, menulis menjadi media untuk berkarya sekaligus memperluas jaringan.
Benar Mbak Sugi Siswanti, menjadi media juga dalam memperluas jaringan.
Bener banget mbak semua ulasannya ngewakilin "gue banget " hihi
Hehe, sama'an kita ya Mis Juli.
Hehe, tu gue banget tuh, poin yg mengatakan blog itu bagai diary seorang penulis. Karena blog saya kebanyakan juga isinya curhatan. Hihihi
Hehe, bener sih mbak.
Curhatan tapi lebih terstruktur.
Kan buat dipublish.
Hihi aku pun rerata blog isinya curhatan meski disisipi iklan, qiqiqi … Tapi itulah asyiknya ngblog.
Curhatan, tapi bisa ngisi dompet ya Mbak Dwi, asyiikk.
Setuju, mbak. Menulis adalah pekerjaan keabadian. Daaan seperti poin 4, peluang usaha yang pasti. Selamat berkarya, mbak
Makasih Mbak Wiwid.
Selamat berkarya juga buat njenengan.
Wah aku awalnya ngeblog malah isinya curhatan wkwk. Trus jaman hamil aku rajin cerita, apalagi jaman menyusui, ada aja bahan nulis. Semoga kelak apa yang kutulis bisa dibaca Luigi besok. Amin. Yuk semangat ngeblog, berbagi dan menginspirasi 🙂
Yeay … tulisan Mbak Septi sih selalu menginspirasi. Mama muda berbakat banget pokoknya.
Sama mba Nanik.. aku juga ngeblog awalnya untuk curhar, soale kalo nulis di diary tangane udha gak kuat lagi hahaha. Semangat mbaaaa
Makasih Mbak Betty yang cantik dan menginspirasi.
Makasih untuk transfer semangatnya.
Aku setuju semua isi artikelnya. Poin 3 itu aku banget. Hihi…engga perlu penerbit u upload karya.
Semangat ngeblog ya Mbak…
Makasih Bunda Hani.
Makasih juga untuk transfer semangatnya.
Aku sebenarnya udah lama seneng nulis, tapi lebih ke status di sosial media. Terus tak pikir-pikir kon kurang rapi dan kurang bisa eksplor, akhirnya memutuskan ngeblog.
Bener sih, ngeblog tuh kayak membantu merekam ingatan. Selain itu juga aku gak mau munafik, bahwa blog udah jadi salah satu sumber penghasilan. Terus semangat menulis ya, Mbak. 🙂
Oo baru tahu, kalau awal cerira Mbak Damar ngeblog.
Makasih sudah jadi panutan isi tulisanku ya mbak.
Sukaa dengan gaya bercerita Mbak Damar.
Setuju mb ngeblog untuk jejak diri. Hehe…
Hehe, sama lag kita ya Mbak Erny.
sama mbak, aku pun menulis karena ingin meninggalkan warisan cerita. Dulu suka nulis di buku harian tapi jadi menuhin rumah, sekarang ada blog. Jiwa menulis tetap tersalurkan, bertambah ilmu dan kawan serta tulisan kita bisa bermanfaat bagi yang membacanya
Nothing is impossible to a willing heart.