“Public Speaking bukan hanya tentang pandai berbicara, bukan pula sekadar menyampaikan kata-kata. Public speaking adalah sebuah energi, yang membutuhkan power hingga memberikan impact yang bisa memotivasi audiens.”
-Alia Rahma, Anchor TV (Program SEA Today News) dan Communication Trainer–
—–
Hi Teman Blogger!
Mau nanya, nih jika kalian diminta nge-MC disatu sesi acara, pernah kah kalian nervous? Atau pernahkah kalian khawatir audiens bakal bosan ketika kita sedang membawakan acara?
Hehe, kalo saya sih pernah, saat diminta handle acara tim di kantor padahal Bos Besar punya target acara sukses dan harus happy karena audiens adalah customer loyal. Beliau nggak mau dong, acaranya nggak sukses gegara saya yang handle. Alhasil diri ini mulai grogi, bingung dan khawatir audiens jadi bosan selama sesi acara.
Dan dikarenakan goal acara adalah sukses padahal diri ini masih amatiran, maka Pak Bos Kecil meminta teman kantor yang ekstrovert dan jago berbicara di depan publik untuk menjadi partner MC bersama diri ini selama sesi acara. Puji syukur akhirnya acara kantor hari itu berujung sukses.
Yups, sesulit itukah bagi saya berbicara di depan publik?
Buat orang introvert seperti saya jika disuruh bicara di depan publik, jawabannya adalah iyaa. Sering diri ini bertanya, bagaimana ya cara agar orang bisa sukses menghandle acara di depan publik? Dan adakah teknik dan cara mudah agar orang bisa enjoy berbicara di depan publik?
Alhamdulillah semesta mendukung, qodarullah uneg-uneg ini akhirnya terhubung dengan acara talkshow online #Bincang ISB yang diprakarsai Komunitas ISB asuhan Teh Ani Berta dengan pembicara Coach Alia Rahma, seorang jurnalis, MC, moderator professional, communication trainer dan juga Anchor TV pada Program SEA Today.

Belajar memang harus pada ahlinya, bukan?
Beruntung Teh Ani mengundang Mbak Alia Rahmah, karena selain beliau dengan segudang keahlian, ternyata Mbak Alia Rahma adalah seorang None Jakarta 2001 dan Puteri Pariwisata 2005 pada ajang Putri Indonesia 2005. Dan dari pengalamannya selama bertahun-tahun di dunia komunikasi, akhirnya beliau banyak membawa personal – personal makin terampil berbicara di depan umum.
Dengan tajuk The Importance of Public Speaking – The art of speaking leaves an impression and makes it easier to interact with the people it concern, pada 17 Januari 2025, pukul 16.00-17.30 WIB acara #Bincang ISB kali ini membahas tentang seni berbicara di depan publik agar pesan bisa tersampaikan dan mudahnya berinteraksi dengan audiens.
Oke, Mari belajar public speaking bersama!
Percaya Diri dan Nyaman ketika Berbicara di depan Publik, Memang Bisa?
“Are you a confidence speaker?”
“What’s holding you back?”
-Alia Rahma, Anchor TV (Program SEA Today News) dan Communication Trainer–
—–
Belum merasa confidence ketika berbicara di depan publik menurut Coach Alia itu lumrah. Grogi, bingung, panas dingin sebelum berbicara di depan umum itu wajar, kalo dulu mungkin saya menyebutnya demam panggung, kali yaa.
Oleh karena itu Coach Alia mengingatkan ada 3 hal yang audiens perhatikan ketika kita berbicara di depan publik, antara lain:
- How you look (55%)
Jangan abaikan cara kita berpenampilan dan bersikap. Usahakan mengenakan pakaian yang sesuai, minimal satu tingkat di atas audiens dan jangan terlihat berlebih.
- How you sound (38%)
Yang audiens dengar seperti apa? Apakah tekanan dan intonasi suara kita dinamis ataukah monoton dalam berbicara?
- What you say (7%)
Bagaimana cara kita menyampaikan materi pembicara.
Dan dari ketiga hal tersebut, maka penampilan, cara bersikap, tekanan dan intonasi suara dalam membawakan acara, serta apa yang kita sampaikan ke audiens adalah poin yang harus dipersiapkan, harus kita latih dan harus kita perbaiki ketika berbicara di depan publik.
“So, what you say is how you say it?” seloroh Coach Alia
Oke lanjut, jadi harusnya dengan cara seperti apa kita bisa tampil bicara dengan percaya diri dan nyaman di depan publik?
So, ini yang harus kita latih dan persiapkan menurut Coach Alia.
- Hempaskan Anxiety
Demam panggung bisa berujung anxety, namun menurut Coach Alia ada triknya, loh.
Berikut 3 tips cara mengatasi anxety di depan publik ala Coach Alia.
a. Pahami Situasinya
Yap, pada situasi acara seperti apa yang akan kita ampu, pada situasi formal ataukah non formal?
Lalu, bagaimana dengan situasi (area) acara, ada berapa banyak audiens yang hadir?
“Misal, ketika berbicara di depan publik, kita harus lihat disetiap sisi dan sudut. Oh ternyata yang hadir 1.000 orang, maka suara saya harus sampai hingga ke belakang, dong. Berarti saya tidak hanya menatap yang didepan saja, saya harus menatap semua audiens dan bersuara kencang,” kata Coach Alia
b. Pahami Audiens-nya
Siapa audiens kita? Remaja atau kah orang dewasa? Masyarakat umum, pejabat atau profesional?
Dengan memahami audiens maka kita bisa menggunakan gaya bahasa yang benar.
“Jika sedang berbicara di depan anak muda, cobalah menggunakan gaya bahasa santai disertai jokes agar suasana terasa akrab. Tapi jika audiens yang hadir adalah pejabat atau kaum professional, maka pastikan menggunakan bahasa yang formal dan langsung ke intinya, karena mereka orang sibuk dan tak punya banyak waktu,” saran Coach Alia
c. Tahu Goalnya
Ketika berbicara di depan publik, pastikan kita tahu mau bicara apa, tahu tujuan dan target disetiap sesi pembicaraan yang akan kita sampaikan.
“Misal, ketika berbicara di depan mahasiswa, targetnya memberi wawasan bagaiamana cara sukses dalam wawancara kerja, maka pastikan wawasan yang disampaikan bisa diterima baik oleh audiens,” jelas Coach Alia
“Hal yang tidak bisa dikendalikan adalah ketika show day-nya. Kita harus sadar kalo kita itu mau perform, bukan membuat orang suka sama kita, targetnya bukan itu! Tapi kita mempunyai tugas untuk menyampaikan pesan-pesan,” lanjut Coach Alia
–
- Hempaskan Grogi dengan Metode 3P BCOS
Yap, grogi ini membuat cara kita berbicara di depan publik menjadi tak nyaman, dan berujung audiens sulit menerima pesan yang ingin kita sampaikan. Oleh karena itu menurut Coach Alia dengan Metode 3P BCOS, maka rasa grogi itu bisa diatasi.
a. Positive Intention
Niatkan positif, bahwa ketika berbicara di depan publik adalah untuk memberi manfaat. Karena niat baik akan memberi energi baik, maka tubuh menjadi relaks dan nyaman ketika berbicara di depan publik.
b. Preparation (Persiapan)
Penting untuk melakukan persiapan sebelum sesi acara berlangsung agar kita tidak panik dan tidak keluar dari tema awal. Oleh sebab itu pelajari dan pahami materi dengan baik, sehingga visualisasi dan pesan yang akan kita sampaikan ketika berbicara di depan publik bisa diterima baik dan benar oleh audiens.
c. Pray (Doa)
Yang tak kalah penting adalah berdoa, agar semua berjalan lancar dan sukses selama sesi acara berlangsung.
d. Breath (Atur Pernapasan)
Mengatur pernapasan agar lebih tenang dengan cara tarik nafas dalam-dalam, tahan sejenak lalu hembuskan. Latihan ini bisa dilakukan sebelum sesi acara ataupun ketika jeda pada saat sesi acara agar detak jantung menjadi lebih stabil dan tidak tegang.
e. Control (Kontrol)
Kontrol diri dengan pikiran, katakan pada diri dan pikiran kita bahwa semua baik-baik saja. Dan ketika bisa mengendalikan diri dengan baik, maka kita agar terlihat tenang dan menguasai panggung acara.
f. Smile (Senyum)
Jangan lupa untuk senyum, karena senyuman bisa membuat suasana menjadi lebih hangat dan membuat audiens lebih bersemangat. Sehingga kita jadi lebih relaks dan terus bersemangat ketika mengisi acara di depan publik.
- Tampil Menarik di depan Audiens dengan Teknik PAPA VIPP
Supaya audiens nggak bosan dan kita pun bisa tampil menarik di hadapan audiens, Coach Alia memberikan tips efektif ketika berbicara di depan publik, yaitu dengan menguasai Teknik PAPA VIPP.
Apa saja itu?
a. Pace (Kecepatan Berbicara)
“Kecepatan bicara yang nyaman sangat penting agar audiens bisa mengikuti dengan mudah,” kata Coach Alia
Temukan ritme yang tepat agar audiens bisa mendengar dengan nyaman dan pesan dalam materi tersampaikan. Caranya dengan merekam ketika kita sedang berbicara untuk selanjutnya diberikan ke teman agar dinilai.
Jangan berbicara terlalu cepat, nanti audiens tidak bisa menangkap pesan disampaikan. Ataupun terlalu pelan, hingga audiens menjadi bosan.
b. Articulation (Artikulasi atau Kejelasan Ucapan)
Pengucapan kata-kata dengan jelas terutama pada kata-kata asing agar audiens mudah memahami dan tidak salah mengartikan.
c. Pitch (Tinggi Rendahnya Nada Suara)
Kontrol pitch perlu diperhatikan dimana tinggi rendah nada suara dibuat lebih bervariasi, sehingga menarik dan tidak monoton. Caranya, jika kita ingin ada penekanan pada suatu pesan bisa menggunakan nada rendah, ataupun jika ingin menyampaikan sesuatu yang menarik bisa dengan nada tinggi agar suasana acara menjadi lebih hidup.
d. Accentuation (Penekanan Kata-Kata Tertentu)
Pada kata atau kalimat yang berisi poin penting dalam materi perlu dilakukan penekanan agar audiens paham dan mengingat poin apa yang ingin kita sampaikan.
e. Volume (Volume Suara)
Besar kecilnya volume suara yang kita keluarkan, berpengaruh terhadap bagaimana audiens bisa menangkap pesan. Usahakan semua orang bisa mendengar dengan baik tanpa terkesan berteriak, apalagi jika audiens yang hadir dalam jumlah besar.
f. Intonation (Intonasi Suara)
Memainkan intonasi suara agar suasana menjadi lebih hidup memang perlu. Sehingga audiens tertarik dan menghindari kejenuhan selama sesi acara.
g. Pronounciation (Pelafalan)
Pelafalan kalimat dengan benar, jelas dan tepat akan memudahkan audiens memahami terhadap pesan yang ingin kita sampaikan. Olehkarena itu perlu memeriksa materi sebelum tampil terutama jika ada kata-kata sulit atau asing, agar audiens yang mendengar tidak ambigu.
h. Pause (Jeda)
Jeda disela-sela materi yang disampaikan perlu dilakukan agar pengisi acara bisa beristirahat sejenak dan melihat respon audiens. Sedangkan bagi audiens, jeda ini memberi ruang sejenak untuk mencerna informasi yang disampaikan pengisi acara.
- Perhatikan Komunikasi Non Verbal Untuk Menghidupkan Kata-kata yang Disampaikan

Ketiga poin di atas menjadi maksimal jika kita bisa menghidupkan kata-kata yang ingin kita sampaikan ke audiens dengan menggunakan komunikasi non verbal. Dan Teknik PFE GA ala Coach Alia bisa membantu menghidupka kata-kata dengan komunikasi non verbal ini.
Seperti apa Teknik PFE GA itu, ini penjelasannya!
a. Posture (Sikap)
Posture tubuh ketika sedang membawakan acara sangat berpengaruh terhadap kenyamanan audiens ketika melihat kita, pun posture tubuh ini ternyata juga mempengaruhi nafas dan produksi suara yang kita hasilkan.
b. Facial Expresion (Ekspresi Wajah)
“Yang penting senyum,” kata Coach Alia
Ekspresi wajah dibikin senatural mungkin, jika jilbabnya mencong bisa segera diperbaiki pun jika laki-laki mempunyai jenggot, kalo bisa segera dibersihkan.
c. Eye Contact (Kontak Mata)
Eye contact dilakukan agar audiens bisa menangkap pesan yang ingin kita sampaikan, bisa agar kita dianggap lebih serius atau agar kita tidak dianggap sedang berbohong.
d. Gesture
Gesture tubuh usahakan senatural mungkin dan tidak usah berlebihan agar interaksi dengan audiens bisa terjalin dengan baik.
e. Appearance (Penampilan)
Penampilan yang menarik dan tidak berlebihan, tentu membuat audiens tertarik, respek dan betah selama acara berlangsung, sehingga sesi acara bisa berjalan dengan baik dan sukses.
Wouww sarat ilmu banget #Bincang ISB kali ini, puji syukur akhirnya diri ini paham apa saja teknik dasar yang harus kita ketahui ketika berbicara di depan publik.
Tentang bagaimana cara menghempaskan anxiety, tentang Metode 3P BCOS untuk menghempaskan grogi, Teknik PAPA VIPP agar bisa tampil menarik di depan publik dan terakhir tentang komunikasi non verbal yang bisa mendukung hidupnya kata-kata yang ingin kita sampaikan. Dan semuanya diberikan agar kita bisa tampil nyaman dan percaya diri ketika berbicara di depan publik, alhasil pesan yang ingin kita sampaikan selama mengampu acara bisa diterima audiens dengan baik.
Terima kasih Coach Alia Rahma atas teknik dasar public speaking yang bermanfaat ini. Terima kasih tak terhingga pada Teh Ani Berta dan Komunitas ISB yang sudah menghadirkan acara ini.
Berkah dan barokah selalu buat Teh Ani, Komunitas ISB dan Coach Alia. Semoga bisa menimba ilmu lagi bersama Komunitas ISB di lain kesempatan, aamiin
Salam,
-Kinan-
5 Komentar. Leave new
Saya setuju banget, langkah awal adalah tahu apa tujuan dari pembicaraan. Sepele tapi penting.
Public speaking sangat penting banget. Makanya beruntung banget kak bisa ikut kelas public speaking apalagi langsung sama ahlinya kaya gini. Terima kasih sudah dishare ilmunya, jadi ikut belajar baca postingan ini.
Wah kemarin ikut? Saya gak bisa karena bentrok waktunya
Padahal materinya bagus banget, setiap orang harus punya skill public speaking
Andai dia “hanya” ibu rumah tangga pun skill ini dibutuhkan ketika dia harus bicara di depan para wali murid, jamaah pengajian dan lainnya
Berbicara di depan umum memang hal yang cukup sulit bagi seorang yang introvert. Aku juga begitu soalnya.
Meskipun katakanlah, aku sudah menguasai materi yang ingin kusampaikan di depan publik. Tetap saja, susah banget untuk tidak grogi.
Panas dingin aja gitu rasanya.
Kudu belajar sama ahlinya, kayak coach Alia Rahma sih emang.
Wah, aku pengen banget bisa ikutan event ini. Bagus banget buat kita yang ingin meningkatkan kemampuan public speaking yang makin hari, makin penting dan dibutuhkan. Apalagi coach-nya pakar public speaking. 😀