“Bapak ibu dalam perjalanan pulang ke Jakarta nanti, kita akan melewati Museum Kata Andrea Hirata. Adakah yang berminat untuk mampir ke museum?” tanya gauide travel bus, saat kami melakukan perjalanan wisata setelah acara meeting tahunan kantor dua tahun yang lalu.
“Gratis kah, Pak?” tanya salah seorang rekan.
“Tiket masuk Rp 50.000,00 mas,” lanjut si bapak guide.
“Nggak usah pak, kami di sini orang lapangan koq. Banyak berurusan dengan orang dan banyak beraktivitas di jalan. Lanjut saja biar bisa segera sampai Jakarta dan teman luar daerah bisa segera pulang ke daerahnya masing-masing,” ujar salah satu rekan menambahkan.
“Oo begitu. Baiklah kalau begitu kita lanjut saja ya, bapak ibu. Soalnya dulu kami pernah mengantarkan study tour mahasiswa sastra dari salah satu universitas di Jakarta. Mereka sangat antusias dan merasa puas saat kami ajak ke Museum Kata Andrea Hirata itu,” bapak guide tur menjelaskan.
“Ya, beda pak, mereka kan calon sastrawan nah kita orang yang biasa di jalanan, hihi,” beberapa teman menyeletuk bersamaan dengan tawa yang lainnya.
Kita tinggal menulis apa saja yang kita lihat, kita rasakan dan kita nikmati, namun tetap harus memperhatikan struktur kalimat dan arah tulisan yang baik. Tentunya agar tulisan kita bisa lebih dinikmati pembaca.
Jadi tulisan kita di blog bisa menjadi jejak kehidupan yang akan kita wariskan pada putra putri kita kelak jika kita sudah tak menghirup udara di dunia fana ini.
Kita harus menyerap banyak ilmu yang berkenaan dengan parenting, olahan makanan, infografis, komunikasi, bahkan tentang berbagai jenis teknologi yang lainnya. Karena narablog pasti tidak pernah lepas dengan seputar dunia teknologi, ya kan? Maka untuk memudahkan dan mempercepat pemahaman dalam berbagai ilmu, maka narablog membutuhkan sebuah komunitas.
Dalam wadah komunitas yang tepat, antar narablog akan saling support dan menyemangati agar bisa segera naik kelas. Dan biasanya dalam komunitas yang tepat, sering diadakan training-training seputar blog baik gratis maupun berbayar guna memonitize blog dan menaikkan standart blognya.
Berbicara tentang manfaat saat memutuskan menjadi narablog tentunya menjadi hal yang sia-sia jika kita tidak berusaha meng-up grade blog dan diri kita guna menjadi blogger yang selalu naik kelas nantinya.
1. Konsisten Posting Blog Minimal Dua Kali Satu Minggu
48 Komentar. Leave new
Wahm.sayang bangets ga mampir ke Museum Kata yaa..padahal ke sana lagi kini tiket dah 4 jt pp nya..duh
Bener mbak, jika menjafi narablog itu banyak manfaatnya bagi diri. Seperti disebutkan di atas yang kesemuanya bisa memberi rasa bahagia yang bisa jadi tak terkira harganya.
Selamat menekuni kegiatan barunya, sebagai narablog. Semoga makin sukses ngeblognya dan tetap semangat menebarkan kebaikan untuk sesama.
Iya Mb Dian, eman banget. Kan gratis waktu itu, hehe.
Iyes mengikuti senior terbaik, tetap semangat menebar manfaat.
Makasih Mbak Dian dah jadi kakak senior yang menginspirasi.
aktif ikut lomba blog masih sulit untuk aku, entah kenapa asa enggak kuat kitu wkwk. sekarang nulis di blog kebanyakan tentang blogging aja atau tentang aplikasi gitu. Lebih nyaman buat saya. kalo untuk komunitas jelas itu penting banget, hehe.
Hehe, itu juga buat latihan saja koq Mb Steffi.
Kalau mau jujur kita jadi tahu mastah2 lomba lainnya.
Dan bagaimana beliau2 memonetize blognya.
Tapi ya gitu, makin nambah keder jadinya, qiqiqi.
Saya pemula banget mb di dunia perbloggeran. Ternyata banyak banget manfaatnya. Asyiknya bisa nulis suka suka, ya.
Sama Bun Sri, apalagi saya, hehe.
Enggak tahu dulunya kalau aktivitas menulis itu banyak manfaatnya.
Yuk saling menyemangati, ya bun. ����
Nah PR buat saya itu adalah saya udah jarang aktif di facebook mbak. Padahal saya banyak joint sama komunitas tapi selalu telat baca info karna ya itu ga pernah saya tengok. Sama PR kedua konsisten menulis minimal 3x lah dalam seminggu. Seringnya mentok ide nih
Bismillah bisa sama2 terealisasi ya mbak.
Saya pun sebenarnya berat, tapi setidaknya tetap dicoba, hihi.
Yuk saling menyemangati Mbak Mega. ����
Luar biasa perjalannnya menjadi narablog. Semoga semakn sukses ke, depannya.
Aamiin ya Robbal Alamin.
Makasih doanya ya ceu.
Btw kalau Cue Meta dah pecah telor menang ya ceu.
Bismillah nular ke saya, hihi.
Aamiin
Semakin semangat ya mbak nulisnya. Resolusinya kereen nih, otw jadi blogger keren yaa hihi. Aamiin
Aamiin.
Makasih doanya Teh Shinta.
Makasih sudah menyemangati saya yg pemula ini. ����
Selamat datang di dunia blogging mba. Semoga konsisten ya membangun blognya dan semangatttt. Baca ini jadi mengingatkan saya untuk menulis minimal seminggu 2 x. Dulu begitu, tapi sekarang mulai goyah hiks
Makasih Mbak Yeni.
Semoga ketularan suksesnya Blog Bunda Erysha.
Aamiin ��
Saya setuju, mbak,Menjadi narablog membuat kita mengaktualisasikan diri dan jadi banyak ilmu. Saya baru saja mulai aktif ngeblog nih, mbak. Pengen juga bisa konsisten menulis paling tidak seminggu sekali.
Sukses ya, mbak, semoga menjadi narablog yang makin sukses
Aamiin.
Makasih Mb Dewi.
Bismillah sama-sama sukses kita ya mbak.
Aamiin.
Mak Kinan, senang bisa kenal dirimu hehehe… teruslah menulis dan warnai dunia ini dengan kebaikan dan hal-hal bermanfaat ya.
Wahh Mb Betty bilang gitu saja loh, saya dah seneng banget, hihihi.
Terima kasih Mb Betty syantiik, sudah pernah menjadikan saya murid di kelas artikelnya. ����
Salam kenal ya mba, terus semangat dan menyemangati mengisi blog ya. ^_^
Sama-sama Mb Ima.
Terima kasih junior ini sdh disemangati.
Salam kenal balik Mb Ima. ��
Saya termasuk produk jadul yg curhat si diary, bahkan msh menyimpan beberapa buku tersebut.
Sepertinya saya harus fokus ngeblog nih biar bisa mendulang fulus…sukses terus ya Mba
Aamiin.
Makasih Bun Sri untuk doanya.
Sukses juga buat Bun Sri.
Senang ya mba jadi narablog. Saya baru mulai tahun ini nulis di blog.
Semangat menebar manfaat lewat blog
Saya juga baru enam bulan koq mbak.
Sama-sama baru kita koq mbak.
Btw benar mbak, semangat menebar manfaat lewat blog.
Makasih sudah mampir mbak.
Salam kenal.
masih kinyis kinyis nih mbak…saya ikuti sarannya deh…mulai.dari posting dua kali seminggu. Jadi ada pencerahan nih
Nggak pa2 mbak.
Saling menyemangati kita.
Alhamdulillah jika tulisan saya bermanfaat. ����
Aku juga bermasalah dengan yang namanya konsisten. Biasanya karena kemaruk nerima kerjaan. Tahun 2019 ini, udah janji nggak nerima kerjaan baru. Nyelesain yang udah ada aja, ah. Selamat untuk job review-nya ya, Mbak
Setuju mbak.
Saya pun mengurangi training-training online, hehe.
Fokus pada kemampuan nulis dulu.
Makasih mbak.
Bismillah bisa maksimal.
Salut banget saya sama mak Kinan, sibuk dengan pekerjaan kantor masih sempet konsisten ngeblog
Hehe lebih tepatnya belajar konsisten ngeblog koq ustazah.
Bismillah bisa.
suka dengan semangat mbak kinan. sukses ya dengan blognya.
Makasih untuk doanya Mb Wiyah.
Makasih sudah mampir. ��
Setuju banget sama semua poinnya, Mbak. Karena sayapun mengalaminya. Sekarang ngeblog bukan cuma buat kenangan, tapi buat nambah tabungan, hihi.
Btw, itu saya agak heran kok tour guidenya bilang tiket masuk museum kata andrea hirata 50rb. Saya pernah kesana, nggak ada tiket khusus. Adanya semacam kotak amal yang diisi secara sukarela. Tapi didalamnya ada semacam warung kopi, kalau mau minum kopi baru bayar lagi. Bisa baca artikelnya disini jika berkenan http://www.dudukpalingdepan.com/2015/05/museum-kata-andrea-hirata.html
Oo begitu ya mbak. Iya, kami diinfo bapak guidenya bayar Rp50.000,00 mbak. Wah makasih loh mbak, untuk url postingan saat ke museum Andrea Hirata-nya. Cukup mengobati rasa kecewa saya yang nggak bisa mampir ke sana.
Saya masih sering kelewat aja pengen ikut lomba blog. Seringnya diawal bulan sudah menandai, lomba blog mana yang akan diikuti, tapi sampai akhir bulan nggak publish juga tulisannya
Hehe, mirip dikit kita lah mbak.
Kalau saya ketambahan alasan, pulang malam plus kecapekan, jadilah mentok nggak nulis2, hihi.
Bismillah saling menyemangati kita mbakkuh.
Yess…salah satu cara untuk bisa menulis dengan hati adalah lewat blog. Saya pun sering curhat-curhatan gak jelas di blog. Prinsip saya…saya menulis karena ingin bahagia. Kalau tertekan, gak usah nulis, deh.
Wahh setuju banget mbak.
Kalau saya, jika tertekan sulit keluar ide mbak.
Maklum pemula, hihi.. ��
Amiin. Semoga sukses ya mbak resolusi 2019nya dan semakin berdaya dalam menjadi narablog yang juga saya tekuni. Hehe… Memang sangat menyenangkan bisa menjadi narablog ya
Aamiin.
Terima kasih banyak untuk doanya Mb Eni.
Terima kasih juga pernah memberikan ilmu reportasenya ke kami. ��
Masih harus belajar lagi menjadi narablog yang keren kaya dirimu mbak uuuuch
Mis Juli mah mastah di dunia literasi.
Saya mah apalah Mis, hihi.
Bismillah sama2 bisa mengambil dan menebar manfaat lewat narablog ya, Mis.
Aamiin
makasih sharingnya
Sama-sama Mb Tira.
Makasih sudah mampir mbak. ����
Semangat terus mbak. Nice info nih buat saya.
thanks sharingnya. Menulis memang utk aktualisasi diri saya nih
Saluutttt banget bagi ibu2 yang masih menggunakan sedikit waktunya buat ngeblog, padahal seharian udah capek bekerja.
Emang ga ada yang mudah sih, taoi worth it kalau dilakukan.
Saya juga kalau menulis bahkan bewe kadang eh seringnya mengorbankan waktu tidur.
Ya gimana lagi, mau nunggu anak2 gede baru nulis?
Belum tentu juga saat itu terjadi, tantangannya cuman waktu doang.
Jadi sebisa mungkin disempat2in meski lelah jiwa raga hahahaha
Btw saya juga awalnya menulis buat menyimpan kenangan sih, makanya saya kalau baca tulisan2 awal saya, kadang geli sendiri.
Tapi membayangkan bisa dibaca beberapa tahun mendatang, saya jadi semangat lagi untuk terus meninggalkan jejak cerita 🙂
Susah juga sih mba kalau perginya rombongan gini, karena belum tentu senapas selera traveling-nya. Kalau saya even kaki pegel pasti milih masuk museum, haha… 50 ribu doang ketimbang harus beli tiket pesawat lagi. Eh tapi gpp, beli tiket oesawat lagi kan artinya liburan lagi ke tempat lainnya juga.
Blog juga yang bikin saya jadi "nggak rugi" untuk traveling, walau memang sesuai dengan keuangan saya juga, yang didapat dari hasil ngeblog juga, haha…